Mas Kawin

mas kawin
Mas kawin atau yang  biasa di sebut juga dengan nama mahar pernikahan memiliki arti yang sangat dalam dan mulia oleh karena itu maka pada kesempatan kali ini http://shoffa-hantaranmahar.blogspot.com/ akan memberikan sebuah kisah inspiratif mengenaimas kawin yang paling mulia dari Ummu Sulaim Ra. dengan Sayyidina Abu Thalhah Ra.

Ummu Sulaim merupakan mantan istri atau janda dari Malik bin Nadhir. Sayyidina Abu Thalhah (yang mana pada saat itu belum masuk Islam) yang memendam rasa suka,cinta,sayang dan kagum akhirnya memutuskan untuk mengawini/menikahi Ummu Sulaim tanpa banyak perhitungan ataupun  banyak  pertimbangan.

Akan tetapi  di luar nalar dan dugaan, jawaban dari Ummu Sulaim membuat lidahnya menjadi kaku , kelu dan rasa kecewanya begitu menyesakkan dan membakar dada, meski dalam menjawab Ummu Sulaim berkata dengan sopan dan rasa hormat:

“Sesungguhnya atau sebetulnya aku tidak pantas menolak laki laki yang seperti engkau, wahai orang rupawan Abu Thalhah. Hanya saja engkau adalah seorang kafir  dlagi sebagai  penyembah berhala dan saya seorang muslimah. Maka tak pantas bagiku untu menikah denganmu. Coba Anda tebak apa yang menjadi keinginan saya agar mau menikah denganmu?”


“Engkau menginginkan uang dinar dan kekayaan serta kenikmatan,yang ada di tanah arab ini ” kata Abu Thalhah.

“Sedikit pun saya tidak menginginkan uang dinar dan kekayaan serta kenikmatan,yang ada di tanah arab ini. Yang saya inginkan hanyalah agar engkau segera memeluk agama yang rahmatan lil alamin yaitu agama slam sebagai mas kawin ,” tukas Ummu Sualim.

“Tetapi saya tidak mengerti siapa yang akan menjadi pembimbingku nanti?” tanya Abu Thalhah.

“Tentu saja pembimbingmu adalah nabi besar Muhammad SAW  atau Rasulullah sendiri,” tegas Ummu Sulaim.

Maka Abu Thalhah pun langsung bergegas pergi menjumpai Rasulullah Saw. yang saat itu tengah duduk bersama para sahabat sahabatnya. Dan tatkala Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah Saw. berseru: “Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya.”

Ketulusan dan keridoan hati Ummu Sulaim Ra. benar-benar sangat terasa mengharukan relung-relung hati Abu Thalhah Ra. Ummu Sulaim itu hanya akan mau dinikahi dengan keislamannya tanpa sedikitpun tergiur oleh uang dinar dan kekayaan serta kenikmatan,yang ada di tanah arab  yang dia janjikan. Wanita mana lagi yang lebih pantas u uang dinar dan kekayaan serta kenikmatan,yang ada di tanah arab  untuk menjadi istri dan ibu asuh anak-anaknya selain Ummu Sulaim?

Hingga tanpa terasa di hadapan Rasulullah Saw. lisan Abu Thalhah basah mengulang-ulang kalimat: “Saya mengikuti ajaran Anda, wahai Rasulullah. Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya.”

Maka Menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah, sedangkan mas kawin nya adalah keislaman suaminya. Hingga Tsabit (perawi hadits) meriwayatkan dari Anas:

“Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang mahar pernikahan nya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yaitu keislaman suaminya.”


Title: Mas Kawin; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5
Template by Mahar pernikahan